If you're making mistakes it means you're out there doing something.

Flag Counter

FESTIVAL JENANG RAMAIKAN HARI JADI KOTA SOLO



JIBI/Solopos/Maulana Surya
Karyawan menyiapkan jenang saat dipamerkan di Omah Sinten, Banjarsari, Solo, Jumat (27/12/2013). Sebanyak 17 jenis jenang khas Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ditampilkan dalam pameran untuk menyambut Festival Jenang Solo 2014 tersebut.
Karyawan menyiapkan jenang saat dipamerkan di Omah Sinten, Banjarsari, Sebanyak 17 jenis jenang khas Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ditampilkan dalam pameran untuk menyambut Festival Jenang Solo 2014 tersebut.
Festival Jenang 2014 Festival Jenang Solo digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Solo. Dalam acara tersebut dibagikan secara gratis lebih dari 10 ribu jenang kepada masyarakat.
The festival of Jenang Solo is held to celebrate the anniversary of Solo City. In that event, more than 15 thousand plates of jenang (porridge) are shared to people.
Ancas anggelar Festival Jenang Solo kangge amengeti Hadeging Kitha Sala ingkang kaping 269. Salebeting adicara kasebat badhe dipun bage kirang langkung sedasa ewu manekawarni jenang, dhumateng para warga brayat agung kanthi boten bayar.
Ribuan warga Solo dan sekitarnya larut dalam uforia kemeriahan hari jadi kota Solo ke-269. Ada 15.000 jenang gratis yang disiapkan sebagai ungkapan rasa syukur dan mangayubagyo hari jadi kota Solo. Ribuan warga pun tumpah ruah memadati koridor Ngarsopuro Solo, tempat festival ini dilangsungkan.
Acara dimulai dengan parade busana. Setelah parade lewat masyarakat langsung menyerbu 100 stand yang disediakan untuk mencicipi berbagai jenis jenang yang disediakan.
Ratusan jenis jenang ini disediakan oleh masyarakat, dan untuk dinikmati masyarakat. Jenang ini dibuat oleh perwakilan kelurahan, kecamatan,  organisasi profesi hingga paguyupan pasar tradisional yang ada di Solo. Total ada 15.000 pincuk jenang yang berhasil disajikan.
Berbagai jenang atau bubur yang turut disajikan diantaranya : jenang merah, sumsum, pati, jenang pelok isi buah mangga (ini jenis jenang yang sudah langka dipasaran), jenang mutiara, jenang sagu, jenang telo, jenang ketan hitam, kacang ijo dan ratusan jenis jenang/bubur lainnya. Masyarakat bisa memilih sesuai selera. 
Selain itu, Festival yang telah dilaksanakan kali kedua ini diharapkan mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi Solo. Nantinya, jika Festival ini diminati oleh wisatawan mancanegara, akan diorbitkan menjadi even internasional yang akan disebarkan lebih luas lagi sebagai salah satu even yang patut dikunjungi.
Ada yang istimewa dari hari jadi kali ini. Solo bersama kota Jogja dan Bandung terpilih sebagai kota kreatif dunia versi UNESCO. Bergabung dengan jaringan kota kreatif dunia lainnya dalam Creative City Network. Solo terpilih karena kota ini “creative by design” sudah di desain sejak jaman Belanda dengan tata kota yang rapi. Hal ini dibuktikan dengan pembuatan gorong-gorong yang terintegrasi dan pembangunan pasar yang sangat memperhatikan berbagai aspek mulai dari pengaturan cahaya hingga aspek sosial budaya.

PeragaanBusana13610800601284398652
Suasana 13610801061018042118


13610801251977682839

0 komentar:

Posting Komentar